Apa jadinya jika Puncak Everest, gunung tertinggi dan termasyhur di dunia, dipenuhi kotoran manusia? Bayangkan, ratusan orang mendaki gunung setinggi 8.850 meter itu setiap tahun.
Banyak dari mereka yang buang air di tempat terbuka atau di balik batu-batu karena tidak ada fasilitas toilet yang memadai.
Kondisi itulah yang mendorong seorang pendaki muda asal Nepal, Dawa Steven Sherpa, memperkenalkan toilet portabel dari ember plastik bagi pendaki. ”Ini bisa dibawa ke mana-mana dan sangat aman,” katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (16/11).
Sherpa memimpin rombongan ekspedisi eko-Everest pada Mei serta mengumpulkan kotoran dan sampah yang ditinggalkan para pendaki sebelumnya. Selama ekspedisi yang berlangsung selama satu bulan, tim itu mengumpulkan 965 kilogram kaleng, tabung gas, sampah dapur, tenda, bagian helikopter Italia yang jatuh 35 tahun lalu, dan sisa-sisa jenazah pendaki asal Inggris yang tewas pada 1972.
Sebagai ”bonus”, tim Sherpa juga mengangkut 65 kilogram kotoran manusia yang diproduksi 18 anggota tim. Kotoran itu ditempatkan dalam sebuah tabung kedap gas yang didesain aman untuk membawa dan menetralisasi kotoran manusia sehingga tidak menyebarkan bau. Sekitar 3.000 orang telah mendaki Puncak Everest sejak pertama kali didaki pada 1953. Coba bayangkan jika semua sampah dan kotoran mereka dikumpulkan....
Sumber
- Kompas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment