Friday, October 31, 2008

Pensil di Dalam Kepala

BAYANGKAN apabila hampir seumur hidup Anda tak dapat menggunakan indera penciuman. Hal ini setidaknya dialami oleh Margaret Wagner yang kehilangan salah satu fungsi inderanya tersebut sejak usia 4 tahun hingga memasuki usia lebih dari setengah abad.

Kejadian itu bermula saat Wegner yang saat itu berusia 4 tahun terjatuh saat membawa sebatang pensil sehingga benda tersebut menembus pipinya sebelum tertanam di dalam otaknya. Saat itu, para dokter tak mampu mengeluarkan batang pensil itu dari otak Wegner. Sebagai akibatnya, Wegner sering mengalami pusing, mimisan atau keluar darah dari hidung serta kehilangan daya indera penciuman.

Namun, 5 dasawarsa kemudian, teknologi terus berkembang dan Wegner memetik manfaatnya. Awal bulan ini, seorang spesialis THT di Berlin, Jerman menerima tantangan untuk mengeluarkan batang pensil tersebut dari otak Wegner.

Sinar X memampukan spesialis tersebut untuk mengetahui secara tepat lokasi tertanamnya pensil yang telah berhasil dikeluarkan dari tulang otak Wegner. Gambar yang dipetakan oleh Sinar X memampukan dokter untuk melihat kondisi pembuluh darah dan syaraf optik sebelum diadakannya operasi. Dengan kecanggihan teknologi ini, batang pensil itu dapat dikeluarkan secara aman dari dalam kepala Wegner.

Dokter Hans Behrbohm mengakui menemui kesulitan dalam menjalankan operasi itu dan terpaksa meninggalkan bagian kecil yang sulit ditarik keluar dari posisi asalnya di otak Wegner. Namun, Wegner yang saat ini berusia 59 tahun sudah tak lagi menderita sakit kepala serta mimisan yang sempat dialami hampir sepanjang hidupnya itu. Behrbohm juga menjelaskan bahwa pasiennya itu akan mendapatkan kembali fungsi indera penciumannya dalam waktu tak lama lagi.

Sumber
-

No comments: